Skip to main content

Indah Anggoro Putri, Kemnaker

Aksi Serentak Driver Ojol dan Taksol

Ratusan pengemudi ojek dan taksi online (ojol dan taksol) bersatu dalam aksi damai di depan kantor Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker). Mereka menuntut perhatian lebih dari aplikator, terutama terkait Tunjangan Hari Raya (THR). Aksi ini merupakan puncak dari rasa frustrasi yang dirasakan para driver. Mereka merasa hak-hak mereka sering terabaikan oleh perusahaan aplikator.

Indah Anggoro Putri, Kemnaker

Tuntutan Para Pengemudi

Dalam aksinya, para driver menuntut perbaikan kesejahteraan dan transparansi dalam pembagian insentif. Mereka merasa THR sebagai hak bagi setiap pekerja. “Kami juga bagian dari tenaga kerja yang membantu ekonomi bergerak,” ujar salah satu pengemudi, dalam orasinya. Selain itu, para pengemudi juga meminta adanya jaminan kesehatan dan keselamatan kerja. Mereka berharap hak-hak ini bisa menjadi perhatian serius dari pemerintah dan aplikator.

Kemnaker Beri Respons Tegas

Menanggapi aksi ini, pihak Kemnaker melalui Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Indah Anggoro Putri, menyatakan akan mengambil langkah serius. “Kami mendukung penuh apa yang menjadi tuntutan para pengemudi. Tentu, hal ini sudah menjadi kewajiban bagi perusahaan untuk memperhatikan kesejahteraan mereka,” tegas Indah.

Indah juga menyinggung pentingnya peran aplikator dalam memperhatikan kesejahteraan para mitra pengemudi. “Kami sudah mengadakan pertemuan dengan beberapa aplikator dan menekankan hal ini. Harapannya, akan ada langkah nyata yang diambil oleh perusahaan,” tambahnya.

Aplikator Diminta Lebih Berperan

Kemnaker mendesak aplikator untuk lebih proaktif dalam memastikan kesejahteraan mitra pengemudinya. “Kesejahteraan pekerja adalah tanggung jawab bersama. Dengan kerja sama yang baik, ekonomi juga bisa berkembang lebih baik,” ujar Indah menekankan.

Para aplikator diharapkan tidak hanya melihat mitra sebagai alat produksi. Mereka juga merupakan bagian integral dari ekosistem bisnis tersebut. Langkah konkret, seperti pemberian THR, akan menjadi bukti nyata perhatian aplikator terhadap mitra-mitranya.

Reaksi Para Driver Setelah Aksi

Usai aksi tersebut, beberapa perwakilan driver menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari Kemnaker. Namun, mereka masih merasa harus terus memantau perkembangan dari pihak aplikator. “Kami butuh bukti nyata, bukan sekadar janji,” tegas salah satu perwakilan driver.

Driver berharap dengan tekanan ini, ada perubahan signifikan dalam kebijakan perusahaan aplikator. Mereka siap untuk terus bersuara jika tuntutan mereka tidak segera diwujudkan.

Dampak Aksi ke Publik dan Komunitas

Aksi ini mendapat perhatian luas dari masyarakat dan komunitas driver lainnya. Banyak yang mendukung tuntutan ini sebagai langkah positif untuk mendorong aplikator lebih bertanggung jawab. Masyarakat umumnya simpatik terhadap perjuangan para driver yang menjadi garda terdepan layanan transportasi sehari-hari.

Dukungan ini penting untuk memotivasi driver dalam mempertahankan perjuangannya. Dengan tekanan publik dan dorongan pemerintah, diharapkan para driver mendapatkan hak-hak mereka secara adil.

Leave a Reply